Tampilkan postingan dengan label Elektroteknik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elektroteknik. Tampilkan semua postingan

15 Juni 2013

Mengikuti ICISS 2013

بسم الله الرحمن الرحيم


Pada kesempatan kemarin, saya mengikuti sebuah ICT conference yang diadakan oleh STEI ITB di Jakarta, yaitu International Conference on ICT for Smart Society (http://stei.itb.ac.id/iciss2013/). Pada kesempatan tersebut, saya mempresentasikan paper saya yang berjudul "A Novel Fixed-Point Square Root Algorithm and Its Digital Hardware Design" dan "VLSI Design of Parallel Sorter based on Modified PCM Algorithm and Batcher's Odd-Even Mergesort". Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar. Sama seperti harapan saya sebelumnya, semoga acara diskusi, konferensi, dan presentasi karya ilmiah semacam ini tidak hanya untuk kejayaan karir pribadi seseorang, namun semoga menjadi suatu tamasya ilmiah, menyegarkan pikiran dan ide dengan hal-hal baru dan ide-ide baru yang muncul dari riset orang lain. Sehingga bisa bermanfaat baik langsung maupun tidak langsung terhadap pribadi dan masyarakat, dan yang paling penting semoga berkah Allah ada di sana. Aamiin..

Berikut judul dan abstrak paper yang saya submit:

[Paper 1]
A Novel Fixed-Point Square Root Algorithm and Its Digital Hardware Design

Abstract— Square root operation is one of the basic important operation in digital signal processing. It will calculate the square root value from the given input. This operation is known hard to implement in digital hardware because of the complexity of its algorithm. There were many researches related to this topic to obtain the optimum design between area consumption and speed. Regarding this condition, we propose an alternative square root algorithm which is based on two approaches, digital binary input decomposition and iterative calculation. Its fixed-point digital hardware implementation is very simple, low complexity, and resource-efficient. It doesn’t need any correction adjustments and directly produces accurate value of square root result and remainder in (N/2)+1 clock cycles, which N represents the wordlength of input. This design has been synthesized for FPGA target board Altera Cyclone II EP2C35F672C6 and produced good results in resource consumption and speed.  

Keywords— Novel square root algorithm; iterative calculation; fixed-point; simple; low complexity; resource-efficient

[Paper 2]
VLSI Design of Parallel Sorter based on Modified PCM Algorithm and Batcher’s Odd-Even Mergesort 

Abstract— Data sorting is an important process in digital signal processing. There were many researches related to data sorting, two of them were about partition and concurrent merging (PCM)  algorithm and Batcher’s odd-even mergesort network. PCM algorithm will decompose the data in several groups and sort them in two phases, quicksort and mergesort. We captured and modified the idea of PCM algorithm by eliminating unnecessary processes which can be handled directly by Batcher’s odd-even mergesort architecture. VLSI design of this parallel sorter is low complexity. It has 2k+1 clock cycles latency, which k represents the number of iterative steps for each kind of sorter block (odd or even). This design has been synthesized for FPGA Altera Cyclone II EP2C35F672C6 as target board.

Keywords— Parallel sorter; VLSI design; low complexity; modified PCM algorithm, Batcher’s odd-even mergesort 

23 Juli 2012

Mainan Bulan Juli

Bismillahirrohmanirrohim

Mainan 1 bulan terakhir yang mengasyikkan :)


30 April 2012

Open House KK Elektronika ITB : "Enabling Technology with Electronics"

Bismillahirromanirrohim

Pada tanggal 24 April 2012 lalu, alhamdulillah, telah sukses diselenggarakan acara Open House KK Elektronika ITB di Auditorium dan Galeri CC Timur ITB. Latar belakang diselenggarakannya acara ini adalah untuk menarik minat mahasiswa STEI ITB sehingga mereka memilih jalur mata kuliah elektronika.

Seperti yang telah kita ketahui, elektronika telah menjadi pondasi di semua aspek kehidupan masyarakat modern pada era milenium. Penerapan elektronika sudah memasuki hampir memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat modern, mulai dari akses informasi global dan telekomunikasi media sampai kepada pengaturan dan pemakaian energi listrik dan energi migas di sektor ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan politik. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman mengenai elektronika sangat diperlukan bagi mahasiswa Teknik Elektro ITB. Maka, acara Open House Kelompok Keilmuan (KK) Elektronika yang bertemakan "Enabling Technology with Electronics" ini diharapkan dapat meningkatkan animo mahasiswa untuk berkecimpung dalam bidang elektronika yang ke depannya diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang besar pada kemajuan teknologi bangsa.

Kegiatan Open House KK Elektronika STEI ITB ini ditujukan bagi mahasiswa STEI ITB, khususnya yang telah berada pada tingkat awal Teknik Elektro ITB, dalam rangka memperkenalkan bidang elektronika di Indonesia. Tujuan acara ini adalah untuk menumbuhkan minat mahasiswa Teknik Elektro ITB untuk mengembangkan teknologi di bidang elektronika. Secara garis besar acara ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu:


1st SESSION
Keynote Speaker: Pak Richard K.W. Mengko
General Lecture: Prof. Fire Tomohisa Wada (Vice President of IT Strategy, University of The Ryukyus, Japan)
Moderator: Ir. Farkhad Ihsan Hariadi, M.Sc dan Trio Adiono, Ph.D

2nd SESSION
Discussion Forum :
"Peluang dan Tantangan Bidang Profesi Elektronika dalam Memperkuat Daya Saing Industri ICT, Consumer Goods, Transportasi, dan Pertahanan Keamanan"
Pembicara: PT. HARIFF, PT. CMI, PT. LEN, PT. ELDA, PT. PINDAD, KOMINFO
Moderator: Budi Rahardjo, Ph.D, Dr. Ir. Mervin T. Hutabarat, M.Sc 

3rd SESSION
Electronics Exhibition
Partisipan: HME, Lab/RG di Elektronika,  PT. HARIFF, PT. CMI, PT. LEN, PT. ELDA

13 Februari 2012

SITIA 2012

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, Tugas Akhir S1 pun beres.
Waktunya mengerjakan dan berkarya pada hal baru.
Salah satu hasil dari TA adalah paper.
Karena diminta oleh dosen pembimbing untuk memasukkan ke conference SITIA 2012, maka saya pun mempersiapkannya. Semoga paper ini diterima dan bisa bermanfaat untuk pendidikan, terutama di Indonesia.
Aamiin..

Bagi yang tertarik mengikuti, silahkan buka link di bawah ini.
SITIA 2012 :  http://sitia-its.org/


Walaupun tidak di-index IEEE, tapi bagus untuk isu nasional. :)

24 Februari 2011

Image / Video Compression berbasis Discrete Cosine Transform

Bismillahirrohmanirrohim

Beberapa waktu lalu, saya disibukkan oleh kompetisi LSI Design Contest 2011 (http://lsi-contest.com) tentang image/video compression menggunakan Discrete Cosine Transform. Sedikit saya ingin berbagi di sini :). Alhamdulillah desain yang saya buat berjalan dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan, yaitu kecil, cepat, dan berkompleksitas rendah. Ini tentunya bukan desain standar yang biasa ada di textbook, namun sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga target tersebut tercapai. Baik dengan cara implementasi algoritma yang saya buat maupun optimasi sirkuit dari penurunan rumus DCT. Sayangnya, karena aplikasi serial yang dibuat boleh teman saya belum 100% selesai, alhasil belum berhasil lolos ke final :D di Okinawa. Tapi alhamdulillah ITB tetap punya wakil yang dikirim ke final yang tentunya telah lengkap dengan aplikasinya (selamat buat tim Putra Ganesha dan Oasis). Mungkin sedikit saya tidak akan mengulas masalah teknis dan matematis dari lomba ini, tapi lebih kepada prinsip kompresinya.

Kompresi yang dilakukan menggunakan prinsip Discrete Cosine Transform (DCT). DCT adalah teknik transformasi data dari domain spasial menjadi domain frekuensi. Lalu, dari prinsip itu, kita akan dapatkan  data dengan basis frekuensi yang bisa dimodifikasi untuk merepresentasikan kompresi data. Prinsipnya adalah dengan menghilangkan informasi dari gambar namun tidak sensitif pada penglihatan mata manusia. Maksudnya, dalam suatu gambar, terdapat kemungkinan ditemukannya komponen warna yang berfrekuensi tinggi hingga rendah. Secara umum, gambar frekuensi tinggi memiliki ukuran yang besar dibandingkan frekuensi rendah. Namun, junstru frekuensi tinggi ini secara umum sulit dinotifikasi oleh mata manusia, alhasil dengan membuang komponen frekuensi tinggi ini secara umum tidaklah mengganggu kualitas gambar di penglihatan mata kita. Mau bukti?

Berikut ini adalah hasil kompresi gambar yang didapatkan dari proses kompresi menggunakan desain "shoft chip" kami, dilengkapi pula dengan perbandingan terhadap desain standar DCT:


Di sini, kualitas gambar ditentukan dari PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) dan MSE (Mean Square Error). Semakin baik kualitas gambar kompresi, maka PSNR semakin tinggi dan MSE semakin rendah. PSNR untuk gambar ini sekitar 40dB dan hanya bernilai 4 untuk MSE. Lumayan lah ya :D..

Quiz :
Bisa menotifikasi perubahan yang terjadi? Padahal kompresinya hingga 50% lho. File asli 78Kb, file terkompresi 38Kb :D.

Matematika memang keren. Terima kasih ya Rabb yang mengajarkan matematika pada kami :) sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebaikan peradaban manusia. Aamiin...


19 Juni 2009

Rekapitulasi Akademik Semester IV

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, akhirnya semester IV yang berat telah usai. Yah, benar berat sih dalam menjalani dan menghadapinya, secara terdapat beberapa mata kuliah yang katanya sering membuat mengulang mahasiswa elektro. Tapi, tentunya ada permulaan akan ada akhir, so semester ini selesai juga. Seperti yang biasa saya lakukan pada akhir semester adalah mencoba jujur menuliskan hasil akademik di blog.

Sebetulnya, hal ini saya lakukan untuk menyadarkan diri bahwa masih banyak yang harus dibenahi, mulai dari pengesetan niat, perangkaian rencana dan eksekusi . Mengapa? Karena, dalam masalah akademik seperti ini, yang merupakan penilaian dosen, bisa jadi parameter penilaian berbeda antar satu dosen dengan yang lain. Nah, dengan menuliskannya di sini, harapan saya adalah saya bisa menilai, seberapa besar nilai niat dan usaha saya dibandingkan dengan hasil yang dicapai memang telah sepadan, atau mungkin hanya kebetulan, atau hanya nilai belas kasihan dari dosen, dll. Mengapa di blog? Mungkin ada juga yang bertanya seperti itu. Tujuannya adalah memberikan contoh konkrit pada pembaca, entah baik atau buruknya nilai saya, namun insya Allah akan saya tambahi dengan kesan dan pesan untuk setiap mata kuliah dengan seobyektif mungkin sebisa saya menuangkannya. Dengan begini, ditambah dengan setiap semester saya update, maka mungkin akan nampak benang merah yang menghubungkan antara apa yang saya rasakan atau apa yang saya usahakan, ternyata berelasi positif/negatif dengan hasil yang dicapai. Sehingga pembaca bisa menggambarkan dengan mudah, pelajaran apa yang bisa diambil dari sini, jika berelasi positif apa kira-kira alasannya atau jika berelasi negatif kira-kira apa alasannya. Entah bahwa saya ini kurang usaha kek, masih kurang optimal kek, dll.

Hasil rekapitulasinya adalah:

Dengan hasil ini, didapatkan IPK 3,30

Untuk kesan dan pesannya, akan coba saya uraikan per mata kuliah.
:: Elektronika
Untuk mata kuliah ini, jujur saya cukup menikmati kuliah bersama dengan Pak Sarwoko. Karena beliau sangat enak diajak berdiskusi tentang materi kuliah. Mungkin memang untuk sebagian orang, cara mengajar beliau agak aneh, tapi sebetulnya beliau itu sangat terbuka jika diajak diskusi.

:: Medan Elektromagnetik
Untuk mata kuliah ini, saya memang kurang suksen pada ujian pertama. Karena saya menyiapkan untuk banyak materi, eh ternyata yang keluar itu tidak semua bab. Malah banyak di gelombangnya. Nah, pas gelombangnya sih bisa, tapi yang model polarisasi gelombang, saya belum jago. Nah, tak optimal, tentulah, dan itu sepadan karena alhamdulillah ujian kedua cukup sukses.

:: Probabilitas dan Statistik
Nah, ini mata kuliah yang berkesan sekali menurut saya. Karena ada survey lapangan dan pengolahan data sendiri. Ini manstab!! Pak Dimitri memang pandai dalam meramu kuliahmenjadi menarik. Two Thumbs Up buat Pak Dim. Oh ya, kalau kawan-kawan ingin tahu bagaimana perawakan beliau, bisa disearch di YouTube dengan nama Dimitri Mahayana. Insya Allah ketemu :)

:: Sinyal dan Sistem
Ini mata kuliah yang saya anggap paling susah di semester IV ini. Sungguh, saya merasa kurang latihan. Makanya tidak dapat nilai yang optimal. Jangan dicontoh ya kawan. Karena ini contoh buruk.

:: Praktikum Elektronika
Alhamdulillah, ini praktikum berkaitan erat tentunya dengan elektronika. Pelajaran yang diberikan di kelas sungguh membantu dalam memahami aplikasi praktisnya. Paling nyambung jika dihubungkan dalan segi berpikir dan analisis rangkaian.

:: Agama dan Etika Islam
Dari mata kuliah ini, ada beberapa hal yang menarik buat saya. Salah satunya adalah, belajar untuk menghafal surat, ayat, dan arti. Yah, jujur masih sedikit sekali yang saya hapal apalagi saya ketahui. Jadi, masih butuh belajar lebih banyak lagi. Bisa jadi nilai yang terpampang tidak sesuai dengan kemampuan saya ini. Atau mungkin, parameter penilainnya yang digunakan doesn itu berbeda dengan apa yang saya perkirakan. Semangat :)

:: Matematika Teknik II
Saya suka mata kuliah ini, terlepas bagaimana cara dosen mengajar, apapun yang berhubungan dengan matematika, aku suka :)

:: Kesehatan Lingkungan
Ini mata kuliah yang sangat membantu dalam memahami begaimana saja kemungkinan masalah kesehatan lingkungan yang bisa terjadi akibat suatu proses atau kegiatan. Sehingga, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat bisa diidentifikasi dengan baik. Sangat menarik dan menyenangkan.

Semoga dengan hasil yang seperti ini, saya bisa lebih belajar lagi untuk lebih bersyukur. Semoga log kecil ini bermanfaat untuk kita semua. Amin. Terima kasih Allah SWT, untuk ibu, ayah, dan segenap keluarga dan teman-teman yang selalu support dan membimbingku :)

18 Juni 2009

Selamat untuk "The Power of Dream"

Bismillahirrohmanirrohim


Subhanallah, akhirnya Tim The Power of Dream menjadi Juara I KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) kategori robot berkaki. Ini merupakan hasil yang menggembirakan bagi kami civitas akademik ITB umumnya dan Elektroteknik khususnya. Karena, ini adalah hasil yang insya Allah sepadan dari usaha kakak-kakak elaktro ini. Tim yang ditunggangi oleh Ardya Dipta Nandaviri, Syawaludin Rahmatullah, dan Ichwan Kurniawan ini berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya dan menyabet pula Best Algorhytm Award. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya keberhasilan in insya Allah akan menginspirasi banyak orang di elektroteknik ITB khususnya. Mengapa? Karena dengan ini jelas bahwa kegiatan non akademik yang mendukung prestasi sangatlah bermanfaa dan inspiratif, tetapi tetap tidak mengganggu akademik. Mengapa bisa seperti itu? Karena mereka fokus dan telah menghabiskan waktu sekitar 6 bulanan untuk mempersiapkan hal ini. Ya, itulah salah satu hikmah yang bisa diambil dari keberhasilan ini. Namun, saya yakin bukan hanya tiga orang ini yang menang, tapi seluruh awak elektroteknik ITB yang telah memberikan support dan juga bantuannya kepada seluruh tim yang maju adalah penghargaan besar yang pastinya akan berimbas pada performa tim-tim yang maju mewakili elektroteknik ITB. Tepat, yaitu kebersamaan dan kekeluargaan yang membuat semua warga elektroteknik ITB merasa menang, menang dalam mempersiapkan dan bertarung dengan baik. Sungguh, bukan hanya kami, tapi tak lupa juga untuk deluruh peserta KRI-KRDI-KRSI 2009 merupakan pemenang atas usahanya dan juga sportivitas mereka. Yah, bukan masalah hasil saja kawan, tapi usaha, doa, dan kebesaran hati tuk berserah diri padaNya-lah parameternya.


Selamat untuk Tim Power of Dream yang akan mengkuti Lomba Internasional KRCI di Trinity Collage, Amerika Serikat.

Selamat untuk seluruh tim dari Elektroteknik ITB

Selamat untuk seluruh tim dari Unir Robotika ITB

Selamat untuk seluruh peserta KRI-KRCI-KRSI 2009

OK CHAMP!!!! Elektro - Elektro - Elektro!!!

13 Juni 2009

Studi Singkat Kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat

Bismillahirrohmanirrohim


Studi Singkat Kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat

Bandung merupakan sebuah kota besar sekaligus sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat. Namun, ternyata masih banyak daerah Bandung yang tergolong miskin khususnya di daerah Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan data dari World Bank, garis kemiskinan dibagi menjadi dua yaitu Kemiskinan Absolut, dimana penghasilan masyarakat perkapitanya sebesar Rp 459.000,00 per bulan, dan kemiskinan Moderat, sebesar Rp720.000,00. Namun garis kemiskinan yang ditetapkan World Bank ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan garis kemiskinan yang ditetapkan BPS, sebesar Rp 182.636,00 per bulan. Oleh karena itu, suatu masyarakat yang dikatakan tidak miskin oleh BPS, belum tentu tidak miskin menurut World Bank. Untuk menyelidiki kemiskinan tersebut kami telah melakukan survey kemiskinan dibeberapa daerah di Kabupaten Bandung Barat antara lain di daerah Desa Nanjung (Kecamatan Margaasih), Desa Cikahuripan (Lembang Bandung), Kecamatan Parongpong, Kampung Barunagri, Desa Sukajayat , Desa Sariwangi dan di beberapa daerah lainnya yang tingkat kemiskinannya dianggap cukup memprihatinkan. Pada kesempatan ini, bahasan dikerucutkan kea rah 2 poin penting. Pertama adalah Isu Garis Kemiskinan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Kedua adalah Isu Relasi Parameter Kesejahteraan yang ditemukan.

Pertama adalah Isu Garis Kemiskinan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Dari data yang didapatkan, pengolahan yang dilakukan terkait isu ini berdasar dengan standar garis kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS dan World Bank. Pada pengolahan yang dilakukan, ditemufan fakta menarik terkait masalah garis kemiskinan ini. Jika ditinjau dari standar yang dikeluarkan oleh World Bank dan juga BPS, tampak adanya perbedaan yang jauh sekali dalam hal penentuan garis kemiskinan. Hal ini, berimbas juga pada hasil pengolahan dan analisis data yang kami lakukan. Pendapatan perkapita pada daerah survey pada umumnya berada di atas garis kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS. Namun, pendapatan perkapita ini ternyata masih di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan World Bank. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan definisi garis kemiskinan yang diusung oleh 2 pihak ini. Sehingga, kesimpulan yang kami dapatkan pun berbeda bergantung sudut pandang mana yang digunakan sebagai standar. Masyarakat Kabupaten Bandung Barat dianggap tidak miskin jika standar garis kemiskinannya adalah satandar BPS, namun akan menjadi masyarakat miskin ketika standar yang digunakan merupakan standar World Bank. Dengan fakta menarik ini, kami ingin memberikan pandangan yang lebih lengkap kepada masyarakat akan adanya isu garis kemiskinan ataupun pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah. Apakah definisi kemiskinan yang diajukan dan diperjuangkan untuk diberantas benar-benar representatif menjamin kesejahteraan masyarakat? Padahal, pada parameter survey yang digunakan menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga responden pernah mengalami kekurangan. Hal ini diperkuat pula dengan data bahwa pendapatan keluarga dipaksakan seimbang dengan pengeluaran, walaupun pengeluaran itu pun belum bisa memenuhi kebutuhan primer keluarga. Sehingga, kami simpulkan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Bandung Barat masih berada pada garis kemiskinan.

Kedua adalah Relasi Antar Parameter Survey. Relasi antar parameter ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada relasi antara parameter yang satu dengan lainnya. Didapatkan, dengan confidential interval sebesar 95%, parameter-parameter yang berelasi adalah:

  • Penghasilan dengan Pengeluaran

  • Penghasilan dengan Biaya Makan

  • Penghasilan denga Luas Bangunan Rumah

  • Penghasilan dengan Kesehatan

  • Pendidikan dengan Penghasilan

Jika diilustrasikan dengan gambar relasi, seperti di bawah ini:

Gambar Ilustrasi Relasi

Dari beberapa pengambilan uji hipotesis dan relasi, didapatkan relasi yang seperti digambarkan di atas. Fakta unik yang kami dapatkan adalah pendidikan memiliki arti yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Mungkin hal ini terdengar biasa, namun jika dicermati dengan baik data yang diperoleh, dengan dengan confidential interval 95%, pendidikan berelasi kuat dengan pendapatan dan pengeluaran keluarga. Sedangkan pendapatan keluarga sendiri berelasi kuat dengan pengeluaran, biaya makan, luas rumah, dan kesehatan keluarga. Relasi yang dibentuk oleh pendidikan dan pendapatan yang didapatkan adalah positif atau berbanding lurus. Jika pendidikan ini tidak diperbaiki dari segi kualitas maupun kuantitas, bisa diprediksikan kondisi kesejahteraan masyarakat tidak akan meningkat, bahkan bisa menjadi lebih buruk di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika pendidikan ini bisa diperbaiki dari segi kualitas dan kuantitas, besar kemungkinan kesejahteraan masyarakat akan meningkat di masa yang akan datang. Tentu saja tidak dilupakan faktor kesadaran dan keseriusan dari masyarakat dan pemerintah itu sendiri dalam menyikapi pentingnya pendidikan terhadap kesejahteraan hidupnya.



Lampiran

Beberapa data hasil survey

:: Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang

Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga


Pekerjaan Kepala Keluarga


Total Pemasukan dan Pengeluaran per-Bulan

(100% = Total Keluarga Responden)


:: Kecamatan Parongpong

Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga


Pekerjaan Kepala Keluarga


Penghasilan Kepala Keluarga


Pengeluaran Keluarga per-Bulan


Dari Hasil Survey EL2092-Probabilitas dan Statistik
Dirangkum dari beberapa kelompok K-01
Editor: Rachmad Vidya WP


02 Juni 2009

Timku Terdaftar, Syukur, Semoga Lolos, Amin

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah tim saya EL-VAR ITB terdaftar di Electrical Engineering Award 2009. Doakan yah teman-teman, semoga timku bisa memberikan yang terbaik di ajang electrical competition ini, apalagi ini adalah yang pertama bagi tim kami. Doanya yah teman-teman, terima kasih :)

Click the picture above for zooming in

22 Mei 2009

Beberapa Poin Temu-Sharing Mhs-Dosen Elka

Bismillahirrohmanirrohim

Elektronika ITB, telah mengadakan acara sharing mahasiswa dan dosen untuk mengenalkan elektronika ITB secara lebih lengkap khususnya untuk angkatan 2007. Namun, tidak menutup adanya mahasiswa tingkat 2006 ke atas yang ikut juga. Pada dasarnya acara yang dilaksanakan di Ruang Multimedia STEI ITB di Gedung Achmad Bakrie ini memiliki 2 tujuan utama (menurutku). Yang pertama adalah pengenalan lebih dekat tentang elektronika ITB. Baik dari segi keilmuan, akademik, kurikilum, serta perkembangan elektronika di Indonesia masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Yang kedua adalah tentang triggering dari dosen-dosen kepada mahasiswa elektronika agar lebih berkembang jauh-jauh lebih baik dari sekarang. Itulah 2 poin utamanya.

:: Bidang Keahlian Elektronika
- Analog and Digital IC Design
- Devices and IC Processing
- RF IC
- Embedded System
- Instrumentation

:: Core Kelektronikaan yang dibawa
- Phiysical Electronics
- Implementation System
- System on Chip (SoC)
- Embedded System

:: Laboratories of Elka ITB
- Electronics and Components Lab
- IC design Lab
- IC Processing Lab
- Manufacturing Lab
- System Design Lab

Awalnya pembahasan diskusi yang dilakukan seperti biasanya, menyangkut akademik, kurikulum, capaian, dll. Sebetulnya, bagian yang menarik adalah ketika diskusi open mind mahasiswa dengan dosen. Contohnya mengenai apakah sebetulnya yang ingin dikejar oleh elektronika di Indonesia. Apakah benar hanya terpatok oleh draft yang dikeluarkan kampus ato mungkin hanya menyelaraskan pada kebutuhan nasional? Sebetulnya, pemikiran semacam itu tidak salah, namun untuk eksplorasi yang lebih dan berorientasi pada kreativitas atau bahkan entrepreneurship, pemikiran ini akan cukup menghambat. Sehingga, untuk menggali itu semua, pada dasarnya dibutuhkan kreativitas yang bidang kajian dan pemanfaatannya luas sekali. Tidak hanya berkutat membuat alat yang isi rangkainnya tinggal copy-paste dari yang telah ada. Yah, nilai analisis engineering dan desainnya pasti kurang sekali. Bukan menekan untuk tidak berkretivitas dan tidak mencontek sama sekali, namun sebagai manusia yang utuh, kita perlu berpikir lebih jauh tentang pola pikir mandiri kita. Kapan kita mulai ingin mencoba hal baru yang bisa memberikan manfaat secara lebih terhadap masyarakat dengan hal-hal baru yang belum tereksplorasi? Apakah pemanfaatan alat atau temuan yang dihasilkan malah menjadi kemudharatan bagi umat? Karena saya yakin, banyak hal yang perlu dipelajari dan masih mungkin ditemukan di masa-masa yang akan datang. Karena selama ini penemuan-penemuan baru tak berhenti bermunculan. So, pemanfaatan aplikasi elektronika pada dasarnya sangat bermanfaat dan membangun kesejahteraan hidup manusia. Penyelewengan yang terjadi itu akibat tindak orang yang tidak bertanggung jawab.

Dari pertemuan yang inspiratif tadi, semakin semangatlah saya tentang pentingnya belajar, belajar, dan belajar. Lalu disempurnakan dengan amal dan keikhlasan. Ayo teman-teman, kita jangan sampai malas belajar!! Kita membawa harapan banyak orang yang telah membiayai kita, terutama untuk kuliah. Kembali luruskan niat, belajar, dan beramal.

17 Mei 2009

Elektron HME ITB Telah Kembali!

Bismillahirrohmanirrohim


Cover Majalah Terbaru

Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama menunggu dan dengan usaha sekuat tenaga, teman-temanh HME ITB Divisi Elektron telah berhasil menerbitkan kembali majalah keprofesian kebanggaan. Majalah Elektron HME ITB. Perlu diketahui, di HME ITB terdapat 3 divisi besar untuk pengembangan keprofesian mahasiswa elektro. Yang pertama adalah Divisi Workshop, tempat para oprek-er bekerja dan berkreasi. Yang kedia adalah Divisi Komputer, tempat para komputer mania mengeksplorasi kemampuannya dan belajar benyak tentang komputer. Yang ketiga adalah Divisi Elektron. Divisi penerbitan majalah hasil kreasi mahasiswa elektro.

Sebetulnya, divisi elektron ini bukan hanya mengejar target menerbitkan majalah saja, tapi lebih jauh lagi adalah integrasi pembelajaran dari keprofesian, jurnalistik, marketing, dan banyak lagi. Sungguh, secara historis, majalah elektron ini pernah berjaya pada era tahun '80-'90an. Bahkan, operasionalnya dahulu pernah sampai bisa merekrut orang luar ITB. Namun, seiring berjalannya waktu dan banyaknya masalah yang dihadapi, alhasil Divisi Elektron "mati suri". Alhamdulillah, dengan perjuangan keras teman-teman HME ITB, sekarang anda bisa menggenggam dan menikmati sajian dari Majalah Elektron HME ITB ini lagi. Semoga, kebangkitan ini adalah "turning point of creation". Titik untuk kembali introspeksi diri, berkreasi, dan implementasi berbasis kontribusi. Nah, dengan adanya majalah ini, diharapkan mampu mempercepat proses pembelajaran masyarakat Indonesia terhadap perkembangan dunia elektro.

Untuk memesan majalah bisa langsung ke alamat redaksi di bawah ini :

Basement Gedung Achmad Bakrie
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung
Telp.: (022) 73425375

Atau bisa juga dengan mengirimkan email ke alamat di bawah ini :

E-mail: majalah.elektron@ymail.com

Semoga bermanfaat infonya

27 Maret 2009

Dua Tim Elektro ITB Berhasil Menjadi Juara I dan III VLSI Design 2009 Okinawa

Bismillahirrohamnirrohim

Alhamdulillah, akhirnya untuk dua kali berturut-turut sejak tahun lalu, Elektro ITB kembali berhasil menjadi Juara Dunia VLSI Design Okinawa, yaitu Lomba Perancangan Prosesor di Jepang. Prestasi ini juga 4 kali berturut-turut sejak 2006 Elektro ITB berhasil mendapatkan juara dan nominasi. Juara I disabet oleh Tim Ganesha ANT beranggotakan (Mas) Aisar - Teknik Komputer'05, (Teh) Nden - Elektronika'05, dan (Mas) Tyson -?. Hal ini sangat menggembirakan sekali bagi civitas Elektro ITB pada khususnya, karena telah berhasil menunjukkan kembali kapasitasnya sebagai prodi bertaraf dunia, Insya Allah. Informasi ini pada awalnya saya tahu dari status YMnya mas Aisar yang menulus, malam terakhir di Okinawa, wah pikiran saya langsung tertuju ke VLSI Design. Setelah saya sapa via YM, ternyata benar. Sedikit mengenai profil anggota tim yang saya ketahui, Mas Aisar Labibi Romas ini pengembang beberapa software dan beberapa web. Lalu Teh Nden (R. Siti Intan) tahun 2007 lalu Juara Umum EEA 2007 dengan timnya Raphadona kalau tidak salah. Selanjutnya Juara III disabet Tim Zoiros, yang beranggotakan (Mas) Randy Hari Widialaksono, (Mas) Ahmad Fajar Firdaus, dan (Mas) Iman Prayudi. Untuk ketiga orang ini saya kurang tahu dari subjurusan apa. Untuk profil secara lengkap saya pribadi kurang tahu, maaf.

Hmm, menilik prestasi ini sangat menginspirasi banyak orang. Semoga tetap bertahan dan diperbaiki prestasi dan produksi Elektro ITB dari tahun ke tahun. Amin.


Secara lebih lengkap infonya bisa didapat di link http://www.itb.ac.id/news/2396.xhtml
atau di alamat blognya Mas Aisar http://aisar.wordpress.com/

27 Januari 2009

Mata Kuliah Semester IV

Bismillahirrohmanirrohim

Ini adalah daftar mata kuliah yang Insya Allah saya ambil di semester 4 depan:

27 Desember 2008

Nilai Praktikum EL2193 & EL2195

Bismillahirrohmanirrohim

Lagi-lagi update nilai nih, agar saya sadar diri bahwa betapa kecilnya diri ini. Malu juga jika dibandingin ma nilai teman-teman yang bagus-bagus itu. Yah, biar saya lebih mawas diri n sadar aja biar tidak malas. Semoga saya segera berbenah. Amin


Praktikum/Nilai Praktikum/Nilai BCL
:: Praktikum Sistem Digital EL2195
I / 85 / 68,4
II / 82 / 95
III / 86 / 81
IV / 81 / 80
V / 83 / 100
VI / 65 / 95

:: Praktikum Rangkaian Elektrik EL2193
I / 82 / 85,5
II / 85 / 90,25
III / 75 / 90
IV / 83 / 90,25
V / 82 / 95
VI / 85 / 85,5

Nilai grade final belum keluar sih. Saya hanya bisa pasrah, semoga Allah memberikan yang terbaik. Amin. Doakan juga yah teman-teman. Udah dulu ya, saya mau nerusin bikin tugas besar IF2030 - The Simulation Job, belum kelar-kelar nih. Doakan juga biar segera kelar dengan lancar dan baik yah. Amin..

*BCL: Buku Catatan Laboratorium

05 Desember 2008

SVG, Scalable Vector Graphics : Format Masa Depan

Bismillahirrohmanirrohim

Apa itu SVG?
SVG adalah kependekan dari Scalable Vector Graphics. SVG merupakan salah satu format ekstensi yang ada di dunia komputer sekarang. Mungkin memang masing terdengar asing, namun saya yakin format ini akan semakin berkembang dan banyak diminati oleh kalangan luas. Mengapa saya berpikir seperti itu? Seperti apa maksud nama dan penggunaan SVG? Yuk mari kita simak penjelasan singkatnya.


SVG merupakan format yang biasanya digunakan sebagai gambar, walaupun tidak menutup kemungkinan sebagai text. Basisnya merupakan vektor. Sehingga, pembesaran berkali-kali terhadap format ini tidak akan menyebabkan gambar terpecah. Namanya juga basis vektor, selama fungsinya kontinu, maka di setiap saat tiap titik gambar akan dapat dinyatakan dalam bentuk vektor. Kelebihan lainnya dari format ini adalah kemampuannya dalam mengimplementasi text dinamik (bergerak) akan nampak seperti format animasi. Padahal, dia adalah murni text. Hal ini disampaikan pada saat seminar Opera lalu. Pembicaranya juga memberikan contoh kode .svg yang sangat simpel dan menyenangkan tuk editing dan debugging.

Mungkin sampai sini saja dulu, saya juga masih mencari informasi-informasi baru tentang format ini, jadi sekian dulu dan terima kasih.

from Wikipedia EN

02 November 2008

Beberapa Hari Ini...

Setelah melewati hampir seluruh UTS di semester 3 ini, alhamdulillah cukup puas dengan usaha yang telah saya lakukan. Ya, memang hasilnya belum keluar tapi Insya Allah saya sudah mencoba tuk tawakkal dn ikhlas dengan apapun hasilnya nanti. Nah, sekarang saya ingin bercerita tentang beberapa pandangan saya tentang UTS yang saya lakukan. Maksudnya, secara pribadi pendapat saya tentang kemungkinan dan harapan hasil yang saya dapatkan ketika nilainya telah keluar.


# Struktur Diskrit
Untuk hasil struktur diskrit, nampaknya ada kesalahan pada sebuah poin pertanyaan. Saya melakukan cara yang "salah", untuk mengingat cara yang "benar". Maksudnya, pada ujian ini, ada soal yang menurut saya pernah dibahas dengan dosen. Hanya sekelebat aja, nah pas waktu itu saya tidak konsen. Lucu juga, ketika kita tidak konsen, banyak hal terlewat begitu saja. Padahal, setiap kuliah, mencoba konsentrasi penuh itu susah. Oleh sebab itu, saya melihat ketika suatu masalah yang dibahas nampaknya bisa diselesaikan dengan mudah dan ketika itu pula saya lagi kendur konsentrasinya, alhamdulillah justru biasanya itu yang keluar satu nomer. Lucu ya, astaghfirullah. Yah, 100% meleset. Tapi, harapan saya nilainya masih baik, yaitu A. Amin...

# Algoritma dan Struktur Data
Nah, ujian yang satu ini nampaknya yang paling parah. Ada 4 nomor; 1 (a, b); 2; 3; 4 (a,b,c). Nah, saya tidak mengerjakan 3 poin, yaitu 1b, 4a, dan 4b. Semoga hasilnya masih bagus. Amin... benar-benar menyedihkan. :(

# Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian yang satu ini, paling aneh. UTSnya adalah tugas membuat semacam makalah yang nantinya dipresentasikan. Yang mempresentasikan adalah ketua kelompoknya saja. Oleh sebab itu, makanya terlihat aneh. Semoga hasilnya bisa memuaskan, yaitu A. Amin...

# Matematika Teknik
Uian yang ini, kuharapkan bisa 100% optimal. Doakan yah teman-teman, semoga adapat A. Amin...

# Sistem Digital
Ujian ini, ada poin yang tidak bisa, yaitu pada soal perancangan desain fungsi yang mengunakan gerbang NAND saja dan NOR saja. Poin tersebut salah. Semoga yang lainnya benar dan alhamdulillah ada bonusnya :). Semoga A. Amin...

# Kuliah Praktikum RE
Ujian yang ini sangat hancur. Walaupun bobotnya 5%, namun soalnya sangat membingungkan. Terutama jika waktu praktikum tidak awas. Maksudnya adalah, teknisnyalah yang ditanyakan di ujian ini, dan harus detil. Menantang. Nampaknya setelah dibahas, saya hanya benar 3 nomor dari 8 total nomornya. Astaghfirullah :(

# Rangkaian Elektrik
Nah, ujian yang ini selesai kemarin. Ada 6 soal dan harus dipilih 4 saja. Pada fase pertama mengerjakan, alhamdulillah 4 soal tersebut selesai dalam kurang dari setengah dari total waktu yang diberikan. Alhamdulillah, tinggal cek dan teliti lagi, anganku. Saya meneliti dengan hati-hati sehingga banyak memakan waktu. Soal yang kukerjakan adalah nomor 1, 3, 4, dan 6. Ktika sampai di nomor 6, saya mengganti beberapa poin hingga tuntas. Alhamdulillah, selesai tepat ketika dikumpulkan. Awalnya, berharap dapat 100% optimal. Tapi, setelah cek dengan teman-teman, ada yang berbeda. Parahnya tuh di nomor satu. Yang paling gampang bagiku. Kalo pingin tahu apa itu, saya ceritakan...

di rumus yang digunakan di teorema tellegen bagian load powernya anggap saja dimisalkan begini
P = V . I
Yang saya lakukan adalah
P = V . I
karena I tidak ada, maka persamaannya saya ubah menjadi
P = V . I = V^2/R
Pada latihan-latihan, saya biasanya menemukan nilai I telah ada dan tinggal disubstitusikan. Gara-gara tidak ada saya punya pikiran (entah kenapa) langsung menjadi seperti itu, tidak berpikir yang lain. Saya hanya berpikir, jika rumusnya sama, maka akan menghasilkan nilai yang sama pula.
sehingga, perubahan ketika penyilangan variabel dilakukan menjadi demikian
V^2/R menjadi Vx^2/R

Sekarang, perhatikan yang teman-teman saya lakukan
P = V . I
Persamaan disilangkan dahulu
V . I menjadi Vx . I
karena I tidak ada, maka persamaannya saya ubah menjadi
Vx . I = Vx . (V/I)

Nah, dari langkah sini terlihatlah perbedaannya antara langkah saya dengan teman-teman saya. Hmmm... padahal saya sudah mencoba tuk teliti. Nampaknya Allah belum mengijinkan saya mendapat nilai sempurna untuk RE. Semoga saja nomor lainnya benar, amin. Tapi, tetap menyiapkan mental jika hasil tidak sesuai harapan. Astaghfirullah...

# Kuliah Praktikum SisDig (soon)
Semoga lancar dan hasilnya baik. Amin...


07 Agustus 2008

Kacamata Hilang 2 jam

Ini adalah pengalamanku yang baru saja tadi siang terjadi. Setelah sholat Dzuhur di Mushola Comlabs, saya makan siang. Setelah itu, saya dan Musyafa membeli peralatan perang elektronika. Semacam solder, timah, multimeter, dll. Namun, sayangnya saya tidak mendapatkan arpus. Kata penjualnya sih istilahnya pasta solder. Setelah aku cek, memang ada pasta solder, hanya saja warnanya putih seperti balsam. Sedangkan yang saya cari adalah arpus yang kayak bongkahan batu kuning. Mengapa saya bersikeras mendapatkan yang kuning? Ini masalah pengalaman saja, dahulu waktu SMP, masa ketika saya jatuh cinta pada elektronika (terbukti dengan berhasilnya membuat power supply, amplifier, tape casette player, membetulkan setrika, kipas angin, radio, dan barang-barang elektronika lain yang saya bongkar pasang dengan penuh semangat :) ). Nah, ketika itu saya sudah membandingkan efektivitas kerja pasta putih dengan arpus yang saya beli di toko bangunan. Ternyata, saya lebih suka pada arpus karena daya pembersihan dan reaksi terhadap panasnya cepat. Kekurangan penggunaan arpus sendiri adalah lebih bau, hehehe997x.

Sebetulnya, di toko elektronika tadi saya mendapatkan bau yang sama dengan arpus, hanya saja barangnya kecil tapi mahal. Tuh kan, benar perkiraanku, arpus lebih bagus. Sayangnya, mahalnya harga membuat saya tidak membelinya, di rumah Jombang ada banyak, bongkahan besar dari pembelian di toko bangunan ketika SMP.

Nah, baru ingat saya tidak memakai kacamata. Kan memang saya tidak suka pakai kacamata. Setelah mencoba mengingat, kemungkinan besar tertinggal ketika wudhu di Comlabs. Langsung ketika sampai ITB, saya mencari kacmata itu, berharap tidak hilang (kan harganya mahal). Alhamdulillah, kacamata tetap tidak bergerak dari tempatnya selama sekitar 2 jam.

Yah, ini pengalaman pertama kacamata tertinggal. Selama ini saya selalu hati-hati dengan piranti yang saya bawa. Mungkin ini suatu peringatan untukku, agar lebih hati-hati lagi.

05 Agustus 2008

Antara Teknik Kendali dengan Teknik Elektronika

Sebelumnya, jika saya ditanya masalah keinginan masuk subjurusan Elektro, dengan tegas saya jawab kalau bukan Teknik Kendali, ya Elka (Elektronika), atau Power (Teknik Tenaga Elektrik). Nah, setelah menyelami lagi semua subjurusan di Elektro, saya merenung sembari berpikir. Alhamdulillah, 3 pilihan saya sebelumnya berhasil saya reduksi menjadi 2 pilihan saja. Yaitu, antara Teknik Kendali dengan Teknik Elektronika.

Sebagai gambaran umum tentang kedua profil subjurusan tersebut, saya akan coba kupas sedikit. Untuk Teknik Kendali, keahlian ke arah pengendalian, pemrosesan, dan persiapan distribusi sebuah informasi. Berkembang ke arah robotika dan governing system. Untuk Teknik Elektronika, keahlian ke arah ilmu, pembuatan, dan pengembangan piranti elektronika, desain IC, dll. Yang populernya menggunakan istilah embedded. Nanoteknologi pun tidak lepas dari keahlian ini. Yah, sebetulnya saya juga ingin memperjelas bahwa ilmu pengetahuan tidak terpisah dan soliter tetapi beririsan dan hanya berbeda masalah penitikberatan ilmu. Maka, apapun pilihannya, selama bisa dipertanggungjawabkan kepada Allah, Insya Allah berkah.

Semoga pilihanku berkah. Amin

21 Juli 2008

Tim Antarmuka, Informatika ITB, Juara Dunia Rural Innovation Imagine Cup 2008 :: Selamat ::

Yah, sebagai tetangga dekat anak Informatika (satu sekolah bernama STEI), sudah sepatutnya saya yang notabene anak Elektroteknik juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Tim Antarmuka. Seperti yang telah diketahui bersama, tim ini berhasil menjadi Juara Dunia Imagine Cup 2008. Tim ini berhasil menyabet kemenangan dalam lomba yang diadakan oleh Microsoft pada kategori Rural Innovation. Secara singkat, proyek yang tim ini angkat adalah pengolahan data seputar info kerusakan lingkungan yang dikirim via Handphone, iPod, dll ke pihak yang berwenang dalam penanggulangan masalah lingkungan tersebut. Dengan metode ini, birokrasi yang sedemikian ribet bisa dipangkas dengan cepat dan tepat. Yanh, sangat inovatif, imajinatif, dan inspiratif bagi saya. Wah, dengan ini aku semakin semangat untuk belajar :) apalagi, di tahun yang sama pula, entah bulan apa saya lupa tepatnya, Tim Garuda Parahyangan dari Elektroteknik ITB juga berhasil menjadi Juara Dunia IC Design Competition. Bahkan, di kompetisi IC Design ini, 2 tim dari Elektroteknik ITB berhasil menyabet juara I dan II. Hebat!!!

Berita selengkapnya tentang Imagine Cup 2008 ada di 3 situs ini:

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets