- Tema Ta'lim: Islamphobia
- Pembicara: Kang Zahir (UPI) :: Delegasi Indonesia ke Konferensi Islam Dunia di Cairo tentang Islamphobia
- Target peserta: Muslim STEI, angkatan 2008 ke atas (prioritas sih ke 2008) : )p /*punten semua*/
- Hari, Tanggal: Selasa, 16 September 2008M
- Waktu: 16.25WIB - maghrib
- Tempat: Selasar Labtek V lt.2
- Acara: Ta'lim dan Buka Bersama
14 September 2008
Ta'lim Ramadhan + Buka Bersama MSTEI
24 Agustus 2008
Taujih Motivasi PMBR MSTEI
- Adik-adik STEI 2008 yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara ini. Semoga acara ini bisa membuka cakrawala berpikir kita, terutama adil-adil 2008 akan pentingnya strategi dan perencanaan hidup. Amin.
- Seluruh staf PMBR MSTEI, terutama yang telah bekerja sepenuh hati membantu terlaksanakannya dan suksesnya acara ini. Semoga amal ibadah kita diterima Allah sebagai amal jariyah yang tak terputus-putus. Amin.
- Khusus buat kang Rendy Saputra, yang bersedia meluangkan waktunya untuk membina kami. Semoga diberikan selalu keberkahan dalam keluarga antum. Amin.
21 Agustus 2008
Allah Tidak Akan Memberikan Cobaan Melebihi Batas Kemampuan HambaNya
Mengapa?
Mulai dari jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB, saya aktif secara fisik dan pikiran. Terutama pikiran, tanpa jeda bekerja keras hari ini. Disamping kewajiban, ada pula tuntutan yang saya berikan pada diri sendiri. Secara kronologis peserti ini:
- Pukul 08.00 WIB, saya menyelesaikan urusan dengan STEI. Yaitu masalah proposal acara PMBR MSTEI 1429H. Beberapa tugas lain telah saya berikan tanggungjawabya kepada sebagian orang. Mengapa? Karena, harapanku kerja cepat akan berhasil dilaksanakan dengan sistematis. Bagian ke TU STEI sendiri juga aku pegang dengan mobilitas tinggi, pergi kesana-kemari dengan penuh semangat.
- Berhubung mendapatkan info bahwa Lab IF belum ada jadwal untuk EL, maka saya semakin konsentrasi menyelesaikan PMBR. Alhamdulillah, urusan ke STEI beres. Tapi, tiba-tba mendapatkan info, NIM-Tag harus selesai hingga maksimal pukul 15.00 di hari yang sama. Akhirnya aku langsung pulang mengambil NIM-Uag yang sudah kupersiapkan sejak seminggu lebih yang lalu.
- Ketika hendak meminta penilaian ke HME, saya minta tolong teman untuk diukakan NIM-Tag tersebut ke tangan saya, lalu eh jatuh. Lansung putuslah salah satu sambungan batereinya. Lalu ditolaklah demo saya. Bersamaan dengan itu, saya mendapat SMS kalau ada Praktikum di IF. Saya sontak lari, lalu di tengah perjalanan, saya merasa HP saya tetinggal, lau saya balik lagi ke HME. Berlali pula, untuk menyingkat waktu sehingga itdak telat praktikum. Karena, telat berarti tidak ikut (kekhawatiranku). Lalu dalam pelarian ke Lab IF, saya bertemu Musyafa dan minta tolong membetulkan solderan yang lepas. Saya langsung meluncur lagi ke Lab IF.
- Di tengah-tengah praktikum, saya baru sadar bahwa kacamata saya hilang. Praktikum pun tak bisa konsentrasi. Aku hanya bisa terus berdoa agar bisa ditemukan. Maklum, belum punya uang yang cukup untuk mengganti.
- Setelah praktikum, saya ke kelas Algoritma dan Struktur Data lalu Sistem Digital, nah dua-duanya satacuma mengandalkan pendengaran dan tanya teman, maklum tak pakai kacamata. Pkiran bertambah pula setelah Musyafa memberikan NIM-Tagku, lega menghampiri. Tapi, ternyata seven segments-nya rusak. Astaghfirullah. Saya semakin berusaha berpikir keras mencari jalan keluar.
- Setelah selesai dengan kuliah, saya mencoba mencari mas Bintang buat konfurmasi tugas. Ternyata, maksimal jam 8 malam. Saya kaget karena tidak sesuai info awal. Katanya jam 3 sore, koq jam 8 malam? Kan tadi aku tak perlu tergopoh-gopoh. Mengapa selalu ada info yang simpang-siur? Mengapa yang tidak tahu selalu ikut bicara tak jelas yang membuat info yang salah? Atau mungkin saja dari si pembuat info yang kurang tegas. Tapi, minimal kacamataku kutemukan dengan utuh. Langsung saya sujud syukur di tempat, sampai-sampai temanku, Tari tanya "lo gak pa pa kan mad?". Alhamdulillah, yang ada di pikiranku adalah syukur, aku tak sampai butuh uang lebih untuk beli yang baru. (Maklum, baru bayar kos)
- Akhirnya aku pun langsung pinjam motor teman tuk meluncur ke Anam. Membeli piranti-piranti yan dibutuhkan. Apalagi telah menjelang Maghrib. Setelah tu, langsung ke kos dan mengerjakan setelah sholat. Dalam pengerjaan tersebut, kucoba untuk selalu berikhtiar dengan baik dan berdoa. Karena, di samping itu pula emosi sedang berkecamuk untuk bisa amanah memegang komitmen jam 20.00WIB, keterbatasan kemampuan, keterbatasan fasilitas (pas lampu kamar yang terang sedang mati pula), dll Alhamdulillah, pukul 19.55 selesai dan bisa pergi demo ke panitia MBC lagi dan berhasil.
- ALHAMDULILLAH semua masalah beres.
**terima kasih untuk M. Musyafa', M. Zamroni, Zaki Anshary, Toko Anam, dll
ya Allah,
aku semakin yakin
nampak tak mungkin di mataku
namun bagi Engkau, tak ada yang tak mungkin
Engkau tak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambaMu
An Nisa ayat 45 mengajarkan bahwa cukuplah Allah menjadi pelindung dan penolong kita.
Al Baqoroh ayat 186 mengajarkan bahwa akan dikabulkan semua doa jika doa itu hanya ditujukan kepada Allah.
17 Agustus 2008
Burning MSTEI ITB (masih Beta)
burning spirit!!!
Bismillahirrohmanirrohim
Ayo Akhi...
(MSTEI... MSTEI... MSTEI...)
Ayo Ukhti...
(MSTEI... MSTEI... MSTEI...)
Ikwah Fillah
(MSTEI... MSTEI... MSTEI...)
MSTEI... (IP4)
MSTEI... (IP4)
MSTEI... (IP4)
**(baca sesuai nada OK Champ)
14 Agustus 2008
Pelayanan Sholat di Sabuga
14 Juli 2008
Kuliah + Gamais + Proyek Palapa ???
Iyyaa kana' budu wa iyyaa kanas ta'iin...
31 Mei 2008
Target PMBR MSTEI 2008
Memperkuat individu sebagai kader dakwah, berarti harus memahami akan adanya suatu tanggung jawab yang secara alami telah disematkan di pundak masing-masing individu. Mengapa perlu adanya penyadaran tersebut? Pertanyaan ini adalah pertanyaan dasar yang harus dijawab. Jawabannya, dengan menanamkan suasana kekeluargaan dan pembelajaran, mustahil jika dilakukan hanya berdasar orientasi keberlangsungan kegiatan saja. Lebih jauh lagi, seperti yang kita ketahui bersama bahwa untuk menanamkan nilai-nilai yang benar perlu adanya sumber yang benar. Semakin besar suatu potensi individu, semakin besar pula tanggung jawab yang dipanggulnya. Perlu adanya penyadaran diri pentingnya penanaman jiwa Islam yang tak hanya terucap di mulut tetapi juga dilakukan dengan ikhlas dan dipahami dengan hati.
Oleh karena itu, kegiatan PMBR ini akan menjadi tanggung jawab yang sangat berat tuk mengemban 2 pokok prioritas dakwah. Yang pertama adalah pencitraan kehidupan muslim kampus ITB, yang kedua adalah pelayanan dakwah kampus ITB. Dua hal ini merupakan kegiatan PMBR 2008. Dua core ini harus didukung oleh 2 aspek kepanitiaan yang kuat. Yang ingin saya eksplorasi adalah dua human capital resources yang sangat besar. Yaitu intrapersonal individu yang kuat dan interpersonal ukhuwah yang mantap.
Seperti yang telah disadari, bahwa sumber daya manusia di MSTEI ITB melimpah. Banyak yang telah berpengalaman dalam dakwah daripada saya sendiri. Tetapi, lebih banyak dari itu adalah kalangan yang masih awam akan kehidupan dakwah. Itu merupakan PR besar yang menjadi masalah saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya pengikat kuat yang dapat menyokong mereka menjadi jamaah yang mantap dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, saya sendiri yang diamanahi sebagai kepala pelaksana PMBR MSTEI, memiliki target pribadi yang ingin saya raih. Target saya adalah membangun kegiatan PMBR ini sebagai kegiatan yang tidak hanya sebagai formalitas adanya penyambutan mahasiswa baru di lingkungan MSTEI. Lebih jauh lagi, jika dirumuskan adalah sebagai berikut:
- Membangun jamaah MSTEI ITB yang kuat kualitasnya dan besar kuantitasnya.
- Menjadikan kehidupan Islami mewarnai tiap gerak, ucap, dan pemikiran MSTEI ITB
Pemimpin yang kuat bukan karena mampu berorasi dengan suaranya yang keras untuk menyuruh jundi-jundinya mencapai target semata... Tetapi, pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang memiliki jundi-jundi yang kuat dan berdaya juang tinggi untuk menegakkan Islam dalam hatinya, pikirannya, ucapannya, dan perbuatannya.
30 Mei 2008
Koordinasi Gamais Pusat-Wilayah
- Rachmad Vidya WP : Keplak PMBR MSTEI
- Rendy : Keplak PMBR FTSL
- Heru : Keplak PMBR SF
- Eki : Keplak PMBR FTTM
- Indra : Keplak PMBR FMIPA
- Qizar : Keplak PMBR SAPPK
- Dicky : Keplak PMBR SITH
- Adi : Keplak PMBR FTMD
- Firman : Keplak PMBR SR
- Naren : Keplak PMBR FTI
24 Mei 2008
Diberi Amanah Menjadi Ketua Pelaksana PMBR MSTEI
Tidak menyangka sebelumnya, ternyata aku diamanahi jadi Ketua Pelaksana. Jujur, walaupun dulu sejarahya jadi Ketua OSIS SMA, tapi memegang kegiatan keagamaan adalah yang pertama kali kulakukan. Dahulu lebih sering bikin konsep, koordinasi sekolah dan siswa, lalu tanda tangan. Selebihnya monitorig kegiatan. Sekarang?? Beda.. Tadi pagi aku memimpin rapat PMBR. Sudah tadi malam nglembur, tidak sempat buat konsep rapat, hancur dah.. Apalagi memegang organisasi keagamaan merupakan pengalaman baruku. Hmm... Belum lagi hasil ujian yang sudah keluar... Semakin menambah kapasitas yang dipikir karena nilaiku belum ada yang A. Uh, bingung.. Semua nilai yang telah keluar masih B. Astaghfirullah.....
Jadi, kesimpulannya aku harus berpikir lebih dewasa, tepat, cepat, dan tanggap.
Semoga aku bisa segera keluar dari screaming semacam ini SECEPATNYA!!!
Insya Allah... Aku Yakin Aku Bisa!!!
Btw, ikut UAS Kimia tuk mengejar nilai A g yah?!
23 Desember 2007
Profil GAMAIS ITB Sebagai LDK
Al ‘Aqidah
aqidah islamiyah dan nilai-nilainya menjadi sumber petunjuk dan pengaraha
Al Hurriyyah ( kemerdekaan )
GAMAIS ITB melaksanakan perannya secara bebas, tanpa ada seorang pun yang boleh menghalanginya dari kebenaran
Al Wahdah ( kesatuan )
GAMAIS ITB harus menyatukan barisan-barisan, bukan memecah belah, mendekatkan perbedaan sikap, mematangkan pemikiran, dan menyatukan upaya menuju tujuan bersama
Al Binaa ( pembinaan )
GAMAIS ITB bertujuan membina anggotanya secara ruhi ( mental ) , fikri ( pemikiran ) , ilmi ( ilmu ), ijtima’i ( sosial ) dan jasadi ( fisik ) sebagai batu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islam
Asy Syuuro ( musyawarah )
Syuro yang mengikat dan demokrasi adalah sarana yang benar dalam pengambilan keputusan
Al Akhlaaq
Anggota GAMAIS ITB harus beramal secara komitmen dengan akhlak dan perilaku yang lurus
AL Hiwaar Laa Al ‘Unf ( dialog , bukan kekerasan )
Bahasa dialog dan saling memahami adalah pedoman yang harus dipegang , bukan kekerasan dan permusuhan. Merubah kemudharatan harus ditempuh dengan cara sebaik mungkin hingga tidak menimbulkan mudharat yang lebih besar.
Al ‘Alaniyah ( terang-terangan )
Aktifitas yang dilakukan GAMAIS ITB adalah aktifitas yang terang-terangan, jauh dari sembunyi-sembunyi
Al Intifaah ( terbuka )
GAMAIS ITB harus terbuka dalam menjalin hubungan dengan semua pihak, menjauhi fanatisme sempit yang memecah belah
Ar Riyaadah ( kepeloporan )
GAMAIS ITB melakukan aktifitas kepeloporan, selalu membawa bendera di depan dan memimpin yang lain di setiap medan amal
Al Mu Assasiyah ( kelembagaan )
GAMAIS ITB adalah sebuah lembaga yang didasari perencanan yang matang dan manajemen yang benar dengan tujuan keberhasilan amal
Al Awlawiyyah ( memiliki prioritas )
GAMAIS ITB harus serius menempatkan aktifitasnya berdasarkan skala prioritas, mendahulukan yang terpenting.
Al Wathoniyah ( kebangsaan )
Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas kebangsaan yang mulia, dimana ia membela hak-hak dan nilai-nilai luhur bangsanya.
Al ‘Aalamiyyah ( internasional )
Amal GAMAIS ITB adalah aktifitas yang benar-benar internasional, memiliki hubungan dengan seluruh gerakan mahasiswa di seluruh dunia berdasarkan kaidah “Li kullin zhorfuhuu, wa lil-jamii’i ahdaafun musytarokah” ( masing-masing memiliki situasi dan kondisi, dan semuanya memiliki tujuan yang sama )
Al Insaaniyah ( kemanusiaan )
Aktifitas GAMAIS ITB bersifat manusiawi seluas-luasnya, membela hak asasi manusia dari berbagai jenis, bangsa, warna kulit, agama, atau pemikiran berlandaskan kemerdekaan, keadilan dan pembela terhadap yang tertindas di manapun mereka berada.
Copied from Mas Ridwansyah Yusuf Achmad