21 Agustus 2008

Allah Tidak Akan Memberikan Cobaan Melebihi Batas Kemampuan HambaNya

Hari ini, saya bagai rocketman.
Mengapa?
Mulai dari jam 08.00 WIB sampai 21.00 WIB, saya aktif secara fisik dan pikiran. Terutama pikiran, tanpa jeda bekerja keras hari ini. Disamping kewajiban, ada pula tuntutan yang saya berikan pada diri sendiri. Secara kronologis peserti ini:
  • Pukul 08.00 WIB, saya menyelesaikan urusan dengan STEI. Yaitu masalah proposal acara PMBR MSTEI 1429H. Beberapa tugas lain telah saya berikan tanggungjawabya kepada sebagian orang. Mengapa? Karena, harapanku kerja cepat akan berhasil dilaksanakan dengan sistematis. Bagian ke TU STEI sendiri juga aku pegang dengan mobilitas tinggi, pergi kesana-kemari dengan penuh semangat.
  • Berhubung mendapatkan info bahwa Lab IF belum ada jadwal untuk EL, maka saya semakin konsentrasi menyelesaikan PMBR. Alhamdulillah, urusan ke STEI beres. Tapi, tiba-tba mendapatkan info, NIM-Tag harus selesai hingga maksimal pukul 15.00 di hari yang sama. Akhirnya aku langsung pulang mengambil NIM-Uag yang sudah kupersiapkan sejak seminggu lebih yang lalu.
  • Ketika hendak meminta penilaian ke HME, saya minta tolong teman untuk diukakan NIM-Tag tersebut ke tangan saya, lalu eh jatuh. Lansung putuslah salah satu sambungan batereinya. Lalu ditolaklah demo saya. Bersamaan dengan itu, saya mendapat SMS kalau ada Praktikum di IF. Saya sontak lari, lalu di tengah perjalanan, saya merasa HP saya tetinggal, lau saya balik lagi ke HME. Berlali pula, untuk menyingkat waktu sehingga itdak telat praktikum. Karena, telat berarti tidak ikut (kekhawatiranku). Lalu dalam pelarian ke Lab IF, saya bertemu Musyafa dan minta tolong membetulkan solderan yang lepas. Saya langsung meluncur lagi ke Lab IF.
  • Di tengah-tengah praktikum, saya baru sadar bahwa kacamata saya hilang. Praktikum pun tak bisa konsentrasi. Aku hanya bisa terus berdoa agar bisa ditemukan. Maklum, belum punya uang yang cukup untuk mengganti.
  • Setelah praktikum, saya ke kelas Algoritma dan Struktur Data lalu Sistem Digital, nah dua-duanya satacuma mengandalkan pendengaran dan tanya teman, maklum tak pakai kacamata. Pkiran bertambah pula setelah Musyafa memberikan NIM-Tagku, lega menghampiri. Tapi, ternyata seven segments-nya rusak. Astaghfirullah. Saya semakin berusaha berpikir keras mencari jalan keluar.
  • Setelah selesai dengan kuliah, saya mencoba mencari mas Bintang buat konfurmasi tugas. Ternyata, maksimal jam 8 malam. Saya kaget karena tidak sesuai info awal. Katanya jam 3 sore, koq jam 8 malam? Kan tadi aku tak perlu tergopoh-gopoh. Mengapa selalu ada info yang simpang-siur? Mengapa yang tidak tahu selalu ikut bicara tak jelas yang membuat info yang salah? Atau mungkin saja dari si pembuat info yang kurang tegas. Tapi, minimal kacamataku kutemukan dengan utuh. Langsung saya sujud syukur di tempat, sampai-sampai temanku, Tari tanya "lo gak pa pa kan mad?". Alhamdulillah, yang ada di pikiranku adalah syukur, aku tak sampai butuh uang lebih untuk beli yang baru. (Maklum, baru bayar kos)
  • Akhirnya aku pun langsung pinjam motor teman tuk meluncur ke Anam. Membeli piranti-piranti yan dibutuhkan. Apalagi telah menjelang Maghrib. Setelah tu, langsung ke kos dan mengerjakan setelah sholat. Dalam pengerjaan tersebut, kucoba untuk selalu berikhtiar dengan baik dan berdoa. Karena, di samping itu pula emosi sedang berkecamuk untuk bisa amanah memegang komitmen jam 20.00WIB, keterbatasan kemampuan, keterbatasan fasilitas (pas lampu kamar yang terang sedang mati pula), dll Alhamdulillah, pukul 19.55 selesai dan bisa pergi demo ke panitia MBC lagi dan berhasil.
  • ALHAMDULILLAH semua masalah beres.
*NB: banyak yang saya keadaan-keadaan yang saya skip, semacam kemacetan di jalan, bolak-baliknya dari TU STEI dan pengetikan, koordinasi penyewaan tepat dan izin acara, ngebut di jalan, dll
**terima kasih untuk M. Musyafa', M. Zamroni, Zaki Anshary, Toko Anam, dll

ya Allah,
aku semakin yakin
nampak tak mungkin di mataku
namun bagi Engkau, tak ada yang tak mungkin
Engkau tak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambaMu

An Nisa ayat 45 mengajarkan bahwa cukuplah Allah menjadi pelindung dan penolong kita.

Al Baqoroh ayat 186 mengajarkan bahwa akan dikabulkan semua doa jika doa itu hanya ditujukan kepada Allah.

7 respon:

Anonim mengatakan...

**terima kasih untuk M. Musyafa', M. Zamroni, Zaki Anshary, Toko Anam, dll (hehehe)....

7 segmentku juga putus :(
akhirnya dengan sedikit trik aku bisa menyelesaikan tugas itu. sebenarnya rasa frustasiku juga mau aku tulis di blog tapi takut ketahuan ama angkatan atas.... Stttt....

Semangat ya...

Rachavidya mengatakan...

Tulis aj,, takut pada Allah saja,, jangan takut ma laeny hehehe997x

Anonim mengatakan...

postingan ini ejaannya banyak yang salah ya :)
NIM-Tag itu apa sih? terbuat dari apa?

Rachavidya mengatakan...

@mbak rita: afwan,, ini gara-gara saya tidak hafal huruf-huruf di keyboard,, karena pada saat nulis di warnet, tulisan di keyboardnya sudah hampir hilang semua

Rachavidya mengatakan...

@mbak rita: afwan,, ini gara-gara saya tidak hafal huruf-huruf di keyboard,, karena pada saat nulis di warnet, tulisan di keyboardnya sudah hampir hilang semua,, kalo da kesempatan ntar saya perbaiki..

Rachavidya mengatakan...

@mbak rita: afwan,, ini gara-gara saya tidak hafal huruf-huruf di keyboard,, karena pada saat nulis di warnet, tulisan di keyboardnya sudah hampir hilang semua,, kalo da kesempatan ntar saya perbaiki..

Rachavidya mengatakan...

@mbak rita: NIM-Tag tu cuma lampu 7 segments yg dibentuk NIM

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets