15 Juni 2009

Virtual Families Game Shows Me

Bismillahirrohmanirrohim

Beberapa hari yang lalu, saya menyelesaikan tugas probabilitas dan statistik ditemani oleh beberapa aplikasi game. Lho koq bisa? Bukannya saya ini paling "cupu" dalam hal mencari game gratis? Heu.. Yap, tebakannya mudah ya, saya mendapatkan beberapa game dari teman-teman sekelompok saya. Salah satunya yang cukup berkesan adalah game Virtual Families produk dari Last Day of Works. Mengapa cukup berkesan? Yah, intinya game ini mengingatkan saya akan suatu hal penting.

Sebetulnya, game ini adalah game simulasi kehidupan yang berkutat di dalam rumah saja. Tidak ada yang spesial. Membangun keluarga, mencari uang, makan, dll. . Awalnya saya memainkan game ini hanya untuk pelepas penat setelah mengerjakan EL2092. Namun ada bagian yang cukup menyentuh saya. Apa itu? Ketika keluarga yang telah dibangun dengan anak-anak yang semakin dewasa, maka tibalah saatnya mereka kuliah. Awalnya, jika rumah yang ditinggalkan oleh abak-anak itu selalu ramai kesehariannya dengan tawa mereka, keusilan mereka, tiba-tiba lenyap dan tinggal sepasang suami-istri yang berusia setengah baya. Hmmm.. Melihat kondisi itu, saya jadi ingat, apakah seperti ini gambarannya kalau ditinggal sang buah-buah hati? Apakah ini juga yang dirasakan oleh seluruh orang tua yang mengikhlaskan anak-anaknya menempuh pendidikan jauh di sana sementara mereka bekerja dan membesarkan anak-anaknya dengan sepenuh hati.

Dari sedikit simulasi ini, saya semakin sadar betapa pentingnya berkomunikasi dengan orang tua secara berkala. Yah, saya akui selama ini lebih banyak mereka yang menghubungi saya daripada sebaliknya. Apakah ini adalah bentuk keacuhan saya? kekerasan hati saya? Astaghfirullahal'adzim, Ya Allah, sungguh, saya tak ada niat seperti itu. Sungguh... Hal ini mengingatkan saya akan kata-kata dari ibu tentang harapannya kepada anaknya ini. Ibu hanya berharap satu hal pada anaknya ini, yaitu perhatian. Ya, hanya itu kata beliau. Jika saya ingin tahu bagaimana caranya memberikan perhatian dengan baik kepadanya, sungguh Allah azzawajalla akan membimbing.

0 respon:

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets