15 Agustus 2008

Keunikan dan Keajaiban ITB

Bangunan ITB


:: Utara

::: Sabuga
Arsiteknya Slamet Wirosanjaya. Desainnya diinspirasi dari Candi Borobuduur dan Kampus ITB. Wright menjadi insprasi yang melahirkan bentuk setengah kubah yang dikitari relung-relung. Didalam kubah tersebut terdapat omniteater. Kubah berfungsi untuk sebagai layar pemutaran film 4 dimensi. Jika dilihat dari atas nampak seperti helm insinyur. Sabuga awalnya tidak dibangun terowongan, namun atas usul rektor (Pak Wiranto), terowongan akhirnya dibangun.

:
:: Kolam Renang Saraga
Kolam ini awalnya dipersiapkan untuk skala internasional namun tidak terwujud karena kurang beberapa sentimeter.

::: Perpustakaan Pusat
Awalnya, perpustakaan tidak dilapisi keramik, namunhanya beton putih. Bentuknya menyimbolkan tumpukan buku. Gedung berlantai 4 dengan struktur utama beton bertulang inimerupakan gedung utama yang menggunakan AC central di ITB.


::: Gedung SBM
Gedung ini dibangun tahun 60-an bersamaan dengan gedung Teknik Pertambanagan. Kotak-kotak yng ada di gedung ini terinspirasi oleh Le Corbusier (sun shading: berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk melalaui jendela)

::: Gedung PAU
Di lantai 7 terhadap Green House
Di lantai 8 (lantai tertinggi), pemandangan Bandung akan terlihat dan gedung ini merupakan gedung tertinggi di ITB

::: Gedung Serba Guna
Gedung ini dibangun tahun 1978 oleh tim dosen Arsitektur ITB. Karena keterbatasn alat pada saat itu, sistem struktur space truss pada bangunan ini dihitung dengan manual.

::: Paku Air
Paku air berfungsi menyalurkan air ke seluruh ITB. Air dari Sabuga ditampung di penampungan air yang letaknya di bawah taman labirin. Sumber air dibagi 2, yaitu air bersih dan air minum. Air minum ini disalurkan ke 70 titik watertab yang menandai sumbangan dari ITB angkatan 1970.



:: Selatan

::: Letak nomor ITB yang katanya Ganesha 10
ITB bralamat di jalan Ganesha 10-12, walaupun lebih dikenal dengan Ganesha 10 (jadi mirip alamat rumahku di Jombang, jalan Makam 10). Letak nomor tersebut untuk nomor 10 di tembok batu sebelah kanan gerbang utama, dan nomor 12 di tembok batu kiri gerbang utama.


::: Bunga Gerbang Ganesha
Bunga bougenville di gerbang depan ITBberbunga hanya pada bulan Agustus pada saat penerimaan mahasiswa baru. Bunga yang berwarna ungu mekar di tengah semster. Sementara bunga yang merah muda mekar saat akhir semester.


::: Bentuk Gerbang Utama
Bentuk gerbang utama menginspirasi bentuk massa bangunan campus center.

::: Taman Ganesha
Didirikan tahun 1919. Perancangannya diketuai oleh CJK van Aaist kemudian digantikan oleh Dr. Ir. J. W. Ijzerman.

::: Tugu Kubus
Hingg tahun 1950-an, di pintu masuk utara Taman Ganesha masih berdiri patung dada Ijzerman. Namun, pada tahun 1960-an patung tersebut digantikan oleh patung Ganesha lalu diganti lagi oleh Tugu Kubus hingga sekarang. Tugu kontemporer ini dibuat dengan baja tahan karat berbentuk kubus. Sedangkan patung dada Ijzerman disimpan di Annex.

::: Penunjuk Gunung.
Di sekitar monumen kubus terdapat sumbu yang mengarah pada gunung-gunung di sekeliling kota Bandung. Dahulu, sebelum di Bnadung banyak gedung-gedung tinggi, nampaklah gaunung-gunung itu dari pelataran ITB dan sangat indah pemandangan itu.

::: Aula Barat dan Aula Timur
Kedua bangunan ini adalah bangunan tertua atau yang pertama kali dibangun di ITB. Pada saat itu masih bernama Technische Hoge pada tahun 1920. Perancangannya dimulai tahun 1917. Arsiteknya adalah Maclaine Pont. Namun, Pont hanya merancang bangunan utamanya. Selasar dibangun uleh ZENI (Angkatan Laut Belanda). Ynag membedakannya batu kali yang ada di bangunanutamanya lebih rapi. Kayu yang dipakai berwarna hitam karena kontraktornyaadalah kontraktor kereta api sehingga dilapis ter agar tahan rayap. Karya materpiece ini tidak hanya merujuk pada arsitektur tradisional Jawa Barat (Julang Ngapak) dan Minangkabau (Atap Gojong), tetapi merupakan paduan yang menyatu dari arsitektur tradisional Indonesia. Aula Barat dahulu digunakan sebagai tempat acara penting semacam pemakaman dosen, wisuda, dll. Selain itu, Aula Barat dan Timur pernah menjadi perpustakaan pusat.

::: Kunci Aula Timur
Kunci Aula Timur masih terjaga easliannya dan tidak pernah diganti sejak bangunan Aula Timur didirikan. Kunci tersebut pernah patah dan untuk perbaikannya hanya bisa dilas di tempat tertentu.

::: Lapangan Segitiga
Awalnya sang arsitek (Baskoro Tedjo) menginginkan dibuatnya jalan setapak dari Campus Center ke LFM. Tetapi rencana tersebut tidak disetujui berbgai pihak. Sehingga, hanya dibuat garis yang menyebabkan lapangan tersebut berbentuk segitiga. Hingga saat ini, garis tersebut dipertahankan walau lapangannya sudah dirombak.

::: Masjid Salman
Nama Salman diberikan oleh Ir. Soekarno sebagai salah seorang sarjana lulusan Teknik Sipil ITB.
Masjid Salman berbeda dengan masjid lain pada umumnya. Kenapa? Jika ada orang yang pernah sholat di Masjid Salman mungkin akan merasakan perbedaan yang signifikan. Perbedaanny adalah:

-Tidak ada kubah
Masjid ini didesain dengan menggunakan atap dasar yang setiap ujung atapnya berbentuk melengkung menyerupai mangkok terbuka. Tidak seperti masjid pada umumnya di Indonesia berbentuk atap tumpang, kubah, atau kombinasi keduanya.

- Tidak ada kolom atau tiang di dalamnya
Bentuk atap beton menggunakan balok beton prestressed. Dengan menggunakan beton itu maka diperoleh ruang sholat yang optimal, luas tetapi bebas kolom. Lengkungan atap juga berfungsi sebagai talang besar bagi aliran air dari atap datarnya. Masjid ini menjadi masjid pertama yang menggunakan teknik semaca itu di Indonesia. Oleh karena itu, Masjid Salman selalu dikaitkan dengan keindahan arsitekturnya.




:: Tengah

::: Plaza Widya Nusantara
Plawid ini rancangan dari salah satu konsultan Jepang Ikeda san yang terlibat dalam pembangunan 4 Labtek kembar. Hal ini disebabkan adanya kerjasama Indonesia-Jepang di proyek tersebut.

::: Kompas Jurusan
Penunjuk arah ini terdapat di sekeliling kolam Indonesia Tenggelam dan mengarah ke program studi yang tertulis.

::: Kolam Indonesia Tenggelam
Mengapa kolam ini disebut Indonesia Tenggelam? Karena ada pera Indonesia yang berada di dasar kolam tersebut (tenggelam). Di dalam kolam ini terdapat 2 air mancur. Air mancur yang besar, utama, ada di tengah-tengah kolam berbentuk lingkaran ini. Air mancur kedua tepat di kota Bandung.


::: Partitur Indonesia Raya
Susunan keramik di dasar kolam-kolam persegi adalah partitur Lagu Indonesia Raya. Pola di lentai keramik kolam persegi ini adalah hasil cetak orgel atau music box lagu Indonesia Raya.


::: Tugu Soekarno
Tugu Soekarno adalah simbo diresmikannya ITB pada tahun 1959. (Kalau tidak salah, bisa menjadi Jam Matahari. Ada yang bisa membacanya? Gampang kok :))


::: Titik Gaung
Terdapat 2 pusat gaung di bagian tengah ITB, yaitu di dekat Pawid ke arah utara. (Saya telah membuktikan salah satunya :))


::: Labtek Kembar
Pembangunannya dimulai tahun 1995 oleh Eko Purwono sedangkan perencanaanya sejak 1993. Rencananya akan dibangun 8 buah Labtek, namun karena keterbatasan lahan menjadi hanya 4 Labtek saja. Empat Labtek kembar itu adalah Labtek V, VI, VII, dan VIII. Perinciannya Labtek V : Prodi Informatika, TU EL dan IF; Labtek VI: Prodi Teknik Fisika, Oseanografi; Labtek VII: Sekolah Farmasi, Sosioteknologi; Labtek VIII: Prodi Teknik Elektro, STEI



:: Barat

::: Double Helix
Double Helix terdapat Labtek Biru, yaitu Labtek X dan XI. Jika dilihat dari sudut pandang yang tepat, kita dapat melihat double helix di lantai, tangga, dan bayangan di kaca menjadi satu kesatuan.


::: Labtek Biru
Labtek Biru adalah bangunan kontemporer, modern pada zamannya. Labtek biru memiliki rumah kaca di atas kantin SITH.

::: Lab Penerbangan
Penerbangan ITB memiliki pesawat sumbangan dari Uni Sovyet.


::: GKU Barat ** (my additional)
Ini adalah gedung yang mirip sekrup. Unik penomoran ruangannya, gila tangganya. Tangganya bisa menipu. Jika anda belum pernah kemari, maka siap-siap tersesat tidak jelas. Mengapa? Karena tangga yang dibangun dibuat ada 3 model naik, turun, dan naik-turun. Jika ingin ke toilet, maka tidak ada di tiap lantainya secara tepat. Mengapa? Lantai toilet biasanya di tengah-tegah. Maksudnya adalah jika anda ada di lantai 2, maka toilet terdekat adalah lantai 2,5. Hehehe997x

::: Bunker Teknik Sipil dan Mesin
Fungsi bunker adalah menjadi laboratorium.



:: Timur

::: Gedung Planologi dan Arsitektur
Mengapa kedua gedung ini mirip 4 Labtek Kembar? Karena gedung ini dibangun dari sisa dana yang awalnya dialokasikan untuk 4 Labtek Kembar. Pada saat itu, nilia tukar rupiah per yen melemah dari 17 rupiah menjadi 25 rupiah per yen. Dua gedung ini punya persamaan, yaitu terdiri dari 6 lantai dan terdapat satu lift di setiap bangunan yang hanya sampai lantai 5.

::: Musholla Bundar
Musholla ini terletak antara Gedung Planologi dan Arsitektur dan dirancang oleh arsitek berkebangsaan Jepang.


::: Titik Gaung di Selasar Planologi
Di selasar ini ada titik gaung lagi. (Saya telah membuktikannya :))
Keajaiban ITB

::: Gedung Prodi Kimia
Bangunan ini dibangun dengan baja prefabrication (sisa Jepang saat perang dunia II).

::: Pintu dekat Gedung Arsitektur
Pintu ini merupakan akses keluar-masuk selain gerbang yang ada.



:: Umum

::: Observatorium Bosscha
Merupakan salah satu tempat peneropongan bitang tertua di Indonesia. Dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Pada 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan obsevatorium ini ke Indonesia. Setelah ITB diresmikan, observatorium ini menjadi bagian dari ITB.

::: ITB dan Gunung
Desain awal ITB aadalah simetris dan garis sumbunya mengarah ke gunung Tangkuban Perahu. Sejak awal, pembangunan ITB direncanakan dengan matang. Pada waktu itu, Belanda merancang agar pemandangan ke arah gunung tidak terhalang oleh abngunan yang akan dibangun.



Artikel di atas dikutip dari panduan acara "Speaking Building" dar teman-teman Calon Gunadharma - Arsitektur'07 pada tanggal 08-08-'08 pukul 14.00 WIB
Tapi, ada beberapa yang saya edit, macam kalimat dalam kurung.



Keunikan ITB

:: Wisuda
Acara wisuda mungkin adalah acara yang paling ditunggu-tunggu oleh semua massa himpunan di ITB. Selain masa kelulusan kakak angkatan, juga dimana masa himpunan menunjukkan eksistensi mereka dengan mengarak kaka angkatan yang lulus dari Sabuga (bagian utara ITB - ITB belakang) menuju ke arah jalan Tamansari dan masuk ke Gerbang Depan - ITB depan. Masuk ke gerbang Ganesha dan berkeliling ITB. Seluruh himpunan menumpahkan massanya di sana. Berteriak, performance, bernyani, dll. Benar-benar ramai pokoknya waktu wisudaan. Setelah itu, biasanya tiap himpunan menuju ke spot masing-masing yang sudah dihuni secara turun-temurun, semacam Elektro yang mengambil tempat di depan Tugu Soekarno.

:: Tunnel Underground (Sunken Court)


++ terima kasih banyak untuk kang fathah EL'03 (http://fathahnoorp.blogspot.com) yang ngijinkan saya unduh file foto itb.

2 respon:

Anonim mengatakan...

Salam,
melihat ITB, jadi pengen maen ksana lagi..
eh pid, knapa sih kamu ini selalu ambil dari dekat klo bangunan yang tinggi itu,
knapa tidak coba agak jauh sedikit, biar orang bisa tahu dengan jelas.,

ehh, iya yang wisuda itu, mas alwi juga pernah crita..senangnya, kompak bro!

pid, kenapa tidak shoot ITB punya atap, itu ciri khas ITB toh? atapnya bagus, aku suka,

ya sudahlah..great posting, jadi sdikit lebih tau tentang kampus, arigato gozaimasu.

Allah yubarik fikum.

Anonim mengatakan...

nah... ini baru lengkap :)
oya, yang bunga bougenville itu, aku malah ga menyadari kalau warnanya ganti-ganti tiap musim. emang sifat bunga bougenville emang gitu ya?

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets