24 Juli 2008

Fenomena "Ganjil" dan "Genap"

Alhamdulillah, saya masih diberi Allah kesempatan untuk bisa nge-blog lagi. Yah, di sela-sela kegiatan Masa Bina Cinta HME ITB yang padat ini, saya masih bisa mencurahkan pemikiran-pemikiran saya dari mulai yang serius sampai yang iseng. Nah, pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas atau lebih tepatnya disebut sebagai diskusi tentang Ganjil dan Genap.

Sebelum saya melangkah lebih lanjut, perlu kita samakan persepsi kita tentang pembahasan kali ini. Terutama adalah pemahaman tentang istilah Ganjil dan Genap. Secara singkat dan simpel, saya gunakan visualisasi berikut:

Himpunan A = { o, o, o }
Himpunan B = { x, x }

Dari gambaran di atas diketahui bahwa, himpunan A memiliki 3 anggota o. Bilangan 3 ini menunjukkan jumlah anggota dari himpunan A yang di sini disebut sebagai bilangan ganjil. Mengapa ganjil? Karena, bilangan tersebut (3) tidak habis dibagi 2. Tepatnya adalah bersisa 1. Sedangkan himpunan B memiliki 2 anggota x. Bilangan 2 ini menunjukkan jumlah anggota dari himpunan B yang disebut sebagai bilangan genap. Mengapa genap? Karena, bilangan tersebut (2) tepat habis dibagi 2.

OK, dengan samanya persepsi kita tentang genap dan ganjil dalam pembahasan ini, mari kita masuk ke topik utama hehehe997x... Dari beberapa kali berkomunikasi dengan relasi, teman, atau bahkan orang yang baru kenal, saya mencoba mencari tahu tentang pemikiran mereka terhadap genap dan ganjil, akhirnya saya dapatkan beberapa pola.

Pertanyaan saya adalah:
  1. Manakah yang tepat menggambarkan karakter Ganjil? Fleksibel atau Kaku?
  2. Manakah yang tepat menggambarkan karakter Genap? Fleksibel atau Kaku?
  3. Manakah yang lebih anda sukai, Ganjil/Genap? Alasan berdasar pertanyaan 1 dan 2!

Kombinasi jawaban yang saya peroleh:
  • Jenis 1
    1. Fleksibel
    2. Kaku
    3. Ganjil; lebih fleksibel, lebih bersahabat, kondisional, kooperatif

  • Jenis 2
    1. Kaku
    2. Fleksibel
    3. Ganjil; karena sudah mantap, stabil, ada pengunci/poros sehingga kuat

  • Jenis 3
    1. Fleksibel
    2. Kaku
    3. Genap; karena sudah mantap, stabil, seimbang, adil

  • Jenis 4
    1. Kaku
    2. Fleksibel
    3. Genap; karena seimbang, terbagi rata, adil

Menurut teman-teman, bagaimana? :)


NB:
  • Saya sendiri cenderung ke jenis 1.
  • Ini semua berdasar subyektivitas orang yang diwawancarai, jadi maklum kalau ada alasan yang numpuk dari jenis yang berbeda

3 respon:

Anonim mengatakan...

Haha,, gw juga cenderung jenis 1,, ganjil itu bener fleksibel,,
ini objektif loh,,
kenapa? karena ganjil bisa menjadi ganjil dan genap.
Ganjilx ganjil = ganjil
ganjil x genap = genap

makanya ganjil adalah fleksibel, hehe..

oke bro.. kalo ad yg bisa gw bantu.. sok aj..
mang mw bikin domain apa? :D

PiPiTa mengatakan...

Hha. Saya kok ga ngerti y? Kenapa ganjil dan genap bisa diasumsikan fleksibel atau kaku? Hmm... ilmu yg saya miliki sepertinya masih kurang dibanding relasi dan teman anda. Emang si subjektif. Btw, mang jawaban no 1 dan 2 gak boleh sama y? Kalo saya bilang si baik genap dan ganjil itu kaku dan saya suka yg fleksible.

Rachavidya mengatakan...

@mas dipta: ngajari bikin domain berubah jd .com :)

@tamie: sebetulnya itu bergantung tiap manusia,, ni bukan hal yang serius koq,, iseng-iseng aja.. jadi kalo da pendapat berbeda berarti jenisnya bisa ditambah lagi :)

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets