13 April 2011

Menggantikan atau Tergantikan?

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
Bismillahirrohmanirrohim

Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa [amanat] yang aku diutus [untuk menyampaikan]nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti [kamu] dengan kaum yang lain [dari] kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu
(QS.11:57)

Pergantian sangat erat dengan kronologis sejarah, bagaimana Allah mengijinkan terjadinya pergiliran suatu kaum.

“Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.
Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.”
[HR Ahmad dan Baihaqi dari Nuâman bin Basyir dari Hudzaifah]

Wallahu a'lam

1 respon:

bang.oke mengatakan...

selamatkan indonesia dengan syariah.
saatnya khilafah memimpin dunia.
hidup sejahtera di bawah naungan daulah khilafah.

tidak lagi ada alternatif lain, setelah komunis gagal dan kapitalisme sebentar lagi roboh, maka saatnya kita kembali kepada islam.

kita menang atau terkindas dan menjadi sampah peradapan.

Recent Comments

Powered by Blogger Widgets